Selasa, 20 November 2012

APA ITU CINTA

Akhir-akhir ini lagu cinta banyak yang mendayu di telinga
Terdengar begitu senadung tapi terkadang amat lirih
Suka menikmati tapi terkadang membosankan
Apa yang membuat cinta begitu dieluhkan

Banyak dari mereka mengatakan jatuh cinta
Kalau cinta itu jatuh akankah cinta itu sakit
Banyak dari mereka mengatakan  sakit hati
Kalau cinta itu sakit akahkah cinta itu obat

Bagaimakah seseorang bisa dapatkan cinta?
Membelikah ditoko cinta?
Apakah dijual dengan cuma-cuma? Lalu
Berapa harga yang bisa membawanya pulang

Tiada seorangpun menjawab padaku,
Aku juga ingin memanggil dengan kata cinta
Dieluh dengan usapan cinta
Dihembuskan nafas oleh cinta

Tapi ku dengar cinta itu tak punya logika
Jadi cinta tidak dapat dijualbelikan
Jadi cinta tidak dapat dinego harganya
Jadi cinta tidak dapat diberikan diskon

Apakah aku bisa bertemu cinta disungai
Apakah aku bisa bertemu cinta dikereta
Apakah aku bisa bertemu cinta dilembah
Apakah aku bisa bertemu cinta dibus kota



.

Sabtu, 17 November 2012

AKU DAN MENULIS

   Akhir-akhir ini aku amat bosan melihat berita lowongan kerja yang ditawarkan entah mengapa. Begitu banyak apa yang mereka tawarkan ini itu tapi hasil yang terjadi selalu tak sesuai dengan apa yang diiklankan. Sungguh meyakinkan bagi kami para pencari kerja. Memang sudah beberapa kali aku ada panngilan kerja, bahkan aku dapat panggilan menjadi supervisor sebuah toko obat. Aku banyak berpikir keras tentang kanan dan kiri, tentang depan dan belakang yang aku cari apa dan tujuanku apa ketika aku ambil jabatan tersebut. Sebelah hati berat, sebelah ahati menerima karena keadaan bisa dikatakan mendesak. Akhir kata aku datang dan mencoba berbicang apa yang aku kerjakan nantinya. Tapi aku putuskan aku tidak dapat bergabung didepan seorang yang cikal bakal menjadi BOSku nanti. Dia meminta alasannya mengapa, lalu aku bilang " saya ingin bekerja dengan hati, karena saya tidak pernah melamar di perusahaan tersebut sebagai supervisor". Bukan berarti saya pengecut takut akan apa resiko yang diambil tapi lagi-lagi hati menjadi idealis buat diri sendiri. Ya kita punta atasan di perusahaan tapi bukan berarti dia yang menentukan nasib ini mau berjalan bersamanya.
    Entah terkadang keputusasan membuat diriku menyalahkan diriku sendiri mengapa sudah berdiam dirumah tanpa kerjaan selama dua bulan itu cukup membosankan bahkan memalukan diri sendiri. Disodorkan ini itu, dicemooh pemalas, dicemooh tak mampu apa-apa. Toh kalau saya tak bisa apa-apa buat apa saya dipanggil berkali-kali toko obat itu masih bersedia untuk menerima jabatan tersebut atau tidak. Bukankah hidup itu pilihan, menerima atau menolak dengan tegas. Sambil menarik napas dalam-dalam dan aku hanya bisa tertawa bahwa aku cukup bahagia apa yang rasakan, bukan karena aku bebas akan pekerjaan yang menjadi budak para uang tapi aku merasa bahagia aku masih bisa melakukan apa yang aku suka yaitu menulis setiap waktu tanpa dibebankan oleh ini itu. 

Menulis ya menulis suatu pekerjaan yang amat menyenangkan. Aku bukan seorang penulis handal tapi aku yakin setiap manusia bisa menulis karena menulis bisa dilakukan dengan hati. Menulis bukan bagian dari sesi curahan hati semata karena aku menulis melalui blog pribadiku. Aku ingin bebas bukan berarti hidup yang aku lakukan tidak terarah, semeraut bahkan menghalalkan yang tidak benar menjadi benar. Aku hanya ingin menulis, menyumbangkan semua pikiran yang lewat dari saluran hati menuju ke otak dan di lantangkan oleh jari jemari menuju kertas bahkan kertas digital yang dimuat dilayar laptopku sendiri. Aku sadar suaraku tak begitu keras dan bahkan teramat lembut seperti semut tak terdengar ketika bicara kepada orang lain. Mereka selalu protes ketika aku presetansi kedepan, mereka berteriak untuk mana suaraku. Kalau boleh cukup banyak waktu bicara pada ,mereka dengan suara yang amat lantang. Saya pasti akan berbicara tolong " BACA YANG ADA DIDEPAN BAIK-BAIK" tanpa anda bersuara lantang selalu protes pada aku. Aku yakin hasil tulisan dipresentasiku lengkap dan jelas, itu juga suka dijelaskan oleh dosen bahwa presentasiku lengkap. Tapi yasudahlah, aku akan tetap menulis sesuai idealisku sendiri.

Bukan permasalahan suaraku tak lantang saja lantas aku senang menulis, karena hukum sebab akibat selalu menyatu dan sulit terpisahkan. Karena aku ingin membenarkan segala ketimpangan yang kurang sedap dihadapanku sendiri. Menulis bisa jadi salah satu bukti penyeruaan yang tepat. Walalu generasi jaman sekarang sulit sekali membaca sebuah tulisan, mereka lebih senang yang lebih visual dari pada sebuah tulisan dibacanya. Apalagi yang dihadapkannya adalah sebuah tulisan bahasa yang bermajas. Tapi semua balik lagi kebebasan pada diri mereka masing-masinglah yang benar. Karena aku  senang melakukan apa yang sesuai hatiku sendiri. Mungkin juga mereka seperti itu. Dan yang aku harapkan mereka bisa menentang dengan cara mereka sendiri bahwa yang salah akan tetap salah. Dan yang benar jangan disalahkan. PERJUANGAN.

Menjadi penulis bukanlah suatu pekerjaan yang bisa disepelekan. Terkadang menulis juga membosankan tapi tak sebosan menjadi budak para uang yang manut disuruh ini itu oleh bos bau yang hitam. Buktinya aku masih bisa tersenyum dan bersandar dan menghirup napas lega akan ketakutan akan bos bau itu karena aku hanya takut pada Tuhan. Bahkan aku bisa kapan saja aku menulis, meninggalkan pekerjaanku ini untuk mandi dengan bebas, makan sekedar mengisi perut. Menyenangkan bukan menjadi seorang penulis. Dan itulah aku, aku yang menyuarkan hatriku dengan menulis. Mungkin tulisanku tak sebagus penulis yang lain tapi aku akan selalu belajar untuk hatiku sendiri. Terima Kasih Tuhan engkau maha besar yang bisa menciptakan berbagai bahasa yang indah yang bisa aku tulis dan kurangkai sesuai hatiku sendiri.

Kamis, 08 November 2012

SKRIPSI OH SKRIPSI

Saya ketika menulis ini sudah dinyatakan lulus dari Universitas saya dengan sangat tepat waktu. Sidang pertama tanggal 8 September 2012 yang dilakukan Universitas telah saya lalui, dan saya telah disidang atas skripsi yang berjudul " Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Auditor Dalam Mengeluarkan Opini Audit Going Concern". Judul ini saya ambil memang karena saya memilih jurusan akuntansi dan saya amat sangat jujur ingin menjadi seorang auditor. Makanya saya ambil judul ini, lagi pula judul ini banyak jurnal nya. Jadi saya cukup mudah untuk menyelesaikannya.

Skripsi merupakan salah satu syarat untuk lulus kuliah dan mendapatkan gelar Sarjana. Dan bagi setiap orang tidak mudah untuk menyelesaikannya. Saya sangat menyadari bagaimana skripsi itu dibuat, keluh kesah, sedih senang, miris dan menderita, bahkan bahagia didapat ketika kita benar-benar bisa dinyatakan lulus akibat skripsi kita yang udah buat susah payah.

Pertama kali SK skripsi keluar dikampus saya, semua mahasiswa menyiapkan proposal sesuai yang judul yang ingin ajukan. Huhhhh rasanya baru nyusun proposal aja udah dag dig dug derrrrrrrr. Wait..wait..wait.. ini perjuangan baru dimulai kawan. Jangan menyerah karena ketakutan awalmu pada skripsimu sendiri. Takut karena ga bakal diterima sama bagian jurusan. Wah intinya berdoa dan berusaha, lanjut ceritanya masih sama proposal skripsi. Proposal dikampus saya ini dikasih kejurusan buat nentuin kita bikin tugas akhir  atau ga. Kalau ga ya tinggal ngambil sidang yang namanya Kompre. Kalau lolos verifikasi proposal kejurusan barulah kita buat skripsinya. Nahhhhhhh datanglah kabar bahwa penerimaan siapa-siapanya yang bakal keterima buat skripsi. Dan akhirnya saya lolos dan melanjutkan untuk membuat skripsinya. Sebenarnya saya tidak perlu ikut proposal sebab saya dapat SK otomatis yang artinya nilai saya mencukupi untuk membuat skripsi.

Selanjutnya babak ini adalah babak yang paling ditunggu, siapa sih pembimbingnya yang bakal bantuin kita bikin skripsi. Nah banyak banget ini itu a.k.a isu tentang kalu DP ini begini kalau DP itu begono ah memang kebanyakan gosip dikampus. Akhirnya saya dapat Dosen yang sangat baik. Semua judul boleh dipakai yang terpenting terdapat penelitian sebelumnya untuk refrensi (JURNAL) tapi dari jurnal itulah buat penelitiannya beda dari sebelumnya. Dan akhirnya judul saya diterima dan suruh melanjutkan untuk mencari Jurnal sebnayak-banyaknya, dan mencari Datanya. Dan kalian harus tahu kenapa kamu memakai Data itu karena apa? bukan kaena data ini banyak dipeneltian sebelumnya, tapi karena memang Fakta itu harus ada yang bersangkutan dengan Data kamu.

Oke skripsi itu buat saya, sulit tapi mudah dan mudah tapi sulit. Banyak banget rintangan yang dihadapin tapi bkin kenangan dan bisa jadi penghargaan buat diri sendiri kalau udah selesai. Kamu bisa senyam senyum liat hardcovernya, terus buka-buka lagi ucapan terima kasihnya pokoknya akhirnya manislah. Tapi ada sisi nyebelinnya juga sih, contohnya minta ajarin temen gimana pake softwarenya, terus temen yang udah paham bahkan judulnya hampir sama kaya saya ga mau ngajarin. Huhhhhhh peliknya hidup saat buat skripsi, jadi pengen marah-marah bawaannya. Jadi pengen labrak depan orang langsung kalau boleh jujur sih..kenapa pelit sama ilmu yah..tapi semua bisa diatasi sama diri sendiri.

Intinya Skripsi itu jadi bagian tulis menulis yang paling sweet. yang paling berasa jadi kaya orang pinter soalnya bisa bikin tulisan sendiri, terus bisa jadi buat belajar mengatur ego sendiri. belajar melawan diri sendirilah dari rasa malas buat hasil yang sweet sweet lala lala. yahhhhhh akhirnya saya LULUS.