Senin, 24 Februari 2014

SAAT DI KOTA JOGJA

   Jogja adalah kota yang seringkali aku datangi. Tidak hanya satu atau dua kali aku kesana. Setiap kali datang rasanya tetap antusias. Rasa rindu akan kota Istimewa Yogjakarta tidak akan pernah redam. Begitu banyak keindahan dan ramah tamah, serta santun orang-orang Yogjakarta. Selalu ingin menjalajahi setiap sudutnya. Malioboro, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko dan masih banyak lagi. 

     Terakhir aku datang kesana bersama teman-teman kuliah. Pada semester akhirku, dan akhirnya pergilah aku besama 8 temanku yang semuanya wanita. Kita naik kereta dari stasiun pasar senen pukul 20.00 wib dengan kereta Progo ( Pasar Senen - Lempuyangan ) saat itu tiketnya seharga Rp. 45.000. Rasanya ini tiket yang murah sekali, karena ini uang jajanku 2 hari. Perjalanan di kereta tidak kalah serunya karena kami perempuan semua, kita buat perjanjian untuk tidak tidur minimal 2 orang untuk jaga-jaga. Kami berenti lama sekali di stasiun Cirebon mungkin hampir 1 Jam. Dan pada akhirnya kita main ABC 5 dasar, dan mengisi TTS saja untuk jaga pos di saat teman tertidur. Karena kita berisik dikereta, lalu kita diomelin oleh kursi-kursi yg duduk didepan dan belakang kita. Akhirnya aku dan teman-teman naik kereta dan sampai Yogyakarta pukul 07.00 atau 08.00 wib sepertinya aku lupa. 

   Dengan berbekal aku sering ke Jogja mereka sangat mengandalkanku. Aku keluarkan saja peta Jogja ketika aku lupa hahaha. Sampai disana juga belum dapat penginapan. Kami rasanya mirip Backpaker, mencari penginapan yang murah. Penginapan yang kami saat itu harganya Rp75.000 , tempatnya bersih, menyediakan mushola, serta ada wifinya. Rasanya cukup nyaman dengan harga segitu. Berarti tiap orangnya dalam satu malam hanya membayar Rp 25.000, karena kita memesan 3 kamar untuk 3 orang. Murah bukan rasanya, belum lagi kita makan diangkringan dekat alun-alun selatan Jogja. Sudah murah lumayan tidak terlalu banyak untuk makan malam. 

Esok harinya kita keliling kota Jogja dari Pagi hingga Malam keliling kota Jogja yang rasanya juga tidak cukup. Naik TransJogja, Becak, dan Berjalan Kaki adalah salah satu transportasi yang bisa kita gunakan disana. Tujuan terjauh kita ketika naik TransJogja hanya ke Candi Prambanan. Tiketnya aku sudah lupa berapa. Disana kita puas-puasin untuk foto-foto di setiap spotnya. Dan setelah mengunjungi semua tempat di Jogja kami kembali ke penginapan. 

   Malam itu adalah malam terakhir liburan di Jogja. Rasanya ingin membawa oleh-oleh untuk orang rumah. Sebelum ke Malioboro sudah telepon orang rumah mau titip apa di Jogja. Dan mereka sudah banyak pesanan ini itu. Akupun langsung pergi ke Malioboro dan karena aku hanya membawa uang cash sedikit ( sengaja karena naik kereta) jadi aku utuskan untuk tidak membawa uang cash terlalu banyak. Uang cashku tinggal Rp. 35.000  di dompet. Akhirnya lansung aku bergegas ke ATM, tahu saja kartu ATMku terblokir. Rasanya mau nangis saja. Sudah tidak punya uang untuk makan malam dan besok pagi, sampai akhirnya minta tolong kirimin uang rumah buat tambahan saja ke Rek. teman. Akhirnya bisa jajan sedikit deh walaupun ngerepotin banget. Dan besok pulang ke Jakarta hanya membawa uang Rp. 15.000 cukup untuk naik TransJakarta dan Angkot sampai rumah... Hahaha itu adalah kebodohan aku sendiri.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar