Senin, 09 April 2012

Transjakarta in Love

Aku menemukan mu ketika aku berjalan, mencari jejak masa depan. Hingga di persimpangan jalan bertemu dengan kau, tidak pernah ku merasa ingin hari itu bertemu dengan siapapun. Aku sedang mengejar hari untuk masa depanku, untuk orang tuaku. Hari itu aku ujian masuk PTN ke Semarang. Aku tergesa-gesa tetapi disela cahaya pagi menyinari terlihat cahaya yang lebih terang bukan karena sinar mentari pagi kala itu. Aku mengikuti langkah sinar itu, tetapi langkahnya hilang didepan loket halte Tranjakarta Halte Deptan. Aku kembali sibuk dengan dengan buku-buku ujianku..Hingga tanpa aku sadari rasanya seperti ada suara indah lewati telinga yang entah datang darimana. Aku tengok kiri dan kanan semua orang tidak ada yang kukenal, aku lihat kedepan hanya jalan raya. Lalu aku beranikan diri melihat ke belangkang. Ternyata senyum renyah dari seorang pria yang mungkin tadi bersinar yang aku sosoknya dan langkah menghilang didepan loket halte Transjakarta. Dia adalah kawan lama ku ketika aku duduk di kelas 3 SMP. Aku tidak inget siapa tentangnya..tetapi dia tidak segan-segan dia menceritakan tentangnya dengan bebas tanpa beban seperti telah dekat setiap hari. Tanpa bertkar no.telp kami berpisah dihalte matraman.

Entah berapa minggu berlalu kisah itu menjadi biasa saja. Hambar tiada rasa, tapi aku tiba-tiba mendapatkan pesan dari no. yang tidak aku kenal siapa orangnya. Yah pastinya aku tak akan balas kalau no. nya udah aneh. Apalagi dia selalu menyebutku Power Rangers. Sampe akhirnya aku lelah aku bales dan ternyata dia. Dia laki-laki yang bertemu dengan di halte Transjakarta tempo lalu. Aku senang sekali, entah kenapa aku begitu senangnya seperti menemukan sesuatu yang selama ini aku butuhkan. Aku berlanjut hingga akhirnya kita menyatakan perasaan kita masing-masinng. Dan akhirnya dia menjadi seorang yang aku anggap spesial.

Mulai hari kta bersama komunikasi kita semakin hari semakin baik. Aku diajarkan banyak hal dari hal yang sepele contohnya :
1. Jangan minum pakai tangan kiri..
2. Lupa doa makan, dan dia mengajari doa ketika lupa membaca doa makan
3. Jangan pakai celana pendek ketika pergi denganya karena mengundang negatif
4. Baca doa bersama ketika hujan turun sangat lebat
5. Membangunkan aku ketika sahur
6. Jangan memakai parfum yang berlebih

Ini hal kecil yang selalu aku ingat..dia berpikir kalau aku anak yang tidak pernah mau mendengarkan nasehatnya tetapi sebenarnya semua terekam dalam hati pikiran dan jiwa yang paling dalam. Aku belajar jadikan dia panutan, aku belajar menyayangi dia sepenuh hati, belajar memahi dia seperti apa yang dia minta. Aku tidak pernah terpaksa hingga akhirnya aku benar-benar bisa merasakan dia begitu banyak memberikan aku banyak perubahan. Dan selama kita berpacaran tidaklah mudah bagi kami, setiap hubungan pasti ada permasalahannya. dan kami bisa menjalani selama 3 tahun kami jalani.

Tahun ketiga hingga perubahan besar terjadi padaku aku menutupi hati dengan memulai berjilbab, memulai untuk mngarah menjadi aku yang lebih baik. Kenapa aku berjilbab bukan dia sebenarnya tapi karena Allah SWT, karena kewajiban aku sebagai seorang wanita muslim. Tapi tidak aku pungkiri melalui banyak nasihat kecil yang selalu dia sematkan diselal-sela kami berbicara tanpa sadar dia telah menggerakkan hatiku untuk berjilbab. Aku beranikan diri untuk memulainya. Ketika pertama kali aku bertanya olehnya, bagaiman dengan aku sekarang yang tidak bisa modis seperti dulu, dan aku bilang padanya pasti kamu akan mencari yang lain yang lebih modis lagi. Dia berkata tidak buat apa aku mencari yang lebih baik didepan mata aku udah ada yang lebih baik, buat apa aku mencari lebih baik lagi. Mendengar kata-kata itu aku menjadi sejuk sekali memiliki pria yang bisa mengayomiku, menasihatiku, bahkan mendukung niat baikku ini. Dia ajari aku memberi dorongan kekuatan karena tidak mudah pertama kali menggunakan jilbab banyak perguncingan yang datang juga dari keluargaku sendiri, tapi dia berikan kekuatan dengan cerita-cerita yang buatku makin mengerti mngenai agama Allah.

3 tahun 3 bulan, tepatnya 5 bulan kemudian setelah aku berjilba dia mulai berubah entah apa yang membuat dia berubah. Aku seperti tidak megenalnya lagi. Aku bingung sendiri, kita semakin jauh dan jauh. Dia selalu berkata kasar akhir-akhir itu. Sering memakiku dengan kata-kata kotor. Aku sering menagis sendiri ketika dia mengatakan "Anjing" kepadaku. Mungkin sepele tapi kalau ingat hal itu akupun sendiri tidak pernah dikasrin sejauh ini sama dia ketika selama 3 tahun bersama-sama. Dulu ketika kita bersama sebelum dia kerja ditoko buku yang menjual buku import ini dia tidak begini. Semenjak dia bekerja disana sering memarahiku, mencari alasan agar tidak mau dihubungi oleh ku.

Sampai akhirnya 24 November 2011, aku mengutarakan semua isi hatiku. Aku katakan kalau sebnarnya dia sudah berbeda dangan dia yang dulu, ya kalau perbedaanya menjadi positif tidak apa-apa. Ini sering mengatakan hal-hal kasar padaku. Hari itu juga ternyata hubungan kita berakhir 3 tahun 3 bulan tidak bisa bertahan lagi. Aku hancur aku bingung aku tidak mengerti. Dia hanya mengatakan seperti ini.

tanggal 24 November 2011
dia bilang seperti ini :
" aku sudah nunggu kamu 2 tahun untuk berubah, tapi ternyata kamu ga berubah. Aku udah cape ngejalanin ini, aku tahan 2 tahun ternyata kamu ga ada perubahan, katanya kamu mau berubah, tapi nyatanya ga. Aku mau bebas kaya dulu, aku sebenernya udah mau bilang ini udah lama tapi takut nyakitin kamu, aku mau kalau aku libur kerja sama orang tuaku dan temen-temenku. Kamu tuh keras kepala, aku juga. Kita ga akan bisa nyatu soalnya kita sama-sama batu. Aku sebenernya cuma suka sama kamu, niat aku dulu pacaran cuma main-main aja tapi ternyata kamu serius banget jalanin ma aku. Maafin aku ya".

setelah itu dia langsung berangkat kerja dan ninggalin aku sendiri dirumah aku yang baru banget pulang kuliah dan kondisi rumah ga da orang. Dia sempet janjiin besok kita omongin lagi mungkin aku masih bisa berubah tentang hubungan kita. Besok aku nyamperin kerumahnya buat nagih janji itu, dan nyatanya

tanggal 25 November 2011
dia bilang lagi seperti ini:
" kamu siapa, kamu bukan siapa-siapa aku, orang tua bukan, bini bukan, ga usah deh ngatur-ngatur aku, aku mau bebas. Aku ga mau kasih perhatian dan aku juga ga mau diperhatiin. Udahdeh intinya aku udah ga bisa buat ngelanjutin hubungan ini".


Dan setelah hari itu....
aku saat tulis ini cerita masih sayang sama kamu..tulus..sederhana...
jujur perasaan aku sakit kalau inget tentang kita...
hancur pasti tapi aku akan terus berusaha tegar sebisa mungkin kamu ga akan tahu seberapa rapuhnya aku..
terima kasih untuk semuanya...aku sayang abi...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar