Haruskah aku malu
Aku bau dan lusuh
Haruskah aku sedih
Aku lesu dan lapar
Berilah aku belas kasihan
Dengan segala kekejaman jaman
Berilah aku belasan uang
Dengan selaga kekayaan beliau
tidak...oh...ooooooh...tidak
Aku bukan pengemis
Aku bukan peminta
Aku hanya pekerja
Aku hanya pendendang
Siapa saja boleh berkomentar
Siapa saja boleh berceramah
Tentang aku
Tentang saya
Inilah aku mereka bilang aku bau
Inilah saya mereka bilang aku penggangu
Inilah aku mereka bilang aku rusuh
Inilah saya mereka bilang aku pemaksa
bukannnn...oh...bukannn
panggilan aku pengamen jalan
panggilan saya pengamen trotoar
salah saya seperti ini
salah aku seperti ini
saya hanya ingin bekerja dengan hati
saya hanya ingin bekerja dengan jiwa
bukan seperti mereka bertopeng
bukan seperti mereka dipaksa
itu itu bukan saya
yang seperti ini bukan
itu itu bukan aku
yang seperti ini tidak
aku hanya bisa menyusuri jalan
aku hanya bernyanyi sesuai kebenaran
aku bukan pengemis
aku bukan peminta
tolongggg ohhhh tolongggg
Mereka bernyanyi dari hati..mendendangkan lagu walau nada terkadang tak tentu...begitu setiap waktu untuk mencari angkutan umum dipinggir trotoar. Melihat angkutan mana yang ramai tapi baik hati. Membagi bukan hanya sekedar materi. Senyum penumpang senang dikala kami bernyanyi. Kami mungkin dianggap lebih kecil dari seisi angkutan itu. Tapi kami punya nyali lebih menantang dari seisi jalan. Walaupun hidup terkadang tidak bisa kami tantang dengan mudah. Karena kami tahu Tuhan Maha Besar selalu melindungi kami dengan fenomena dijalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar