Senin, 13 Agustus 2012

JOGJA


Jogja.. Itulah nama kota yang cukup istimewa terdengar ditelingaku. Sekitar awal tahun 2008 aku mencoba untuk memijakkan kaki disana. Tetapi hanya berlibur bersama keluarga kesana. Tiga kali sudah hingga tahun 2012 ini aku mengunjungi Jogja. Banyak cerita disana, dan tidak pernah bosan untuk kembali kesana.  Tempatnya indah, banyak kerendahan yang ditawarkan, banyak pesona yang tak pernah lepas dai nama Jogjanya. Walaupun selalu saja ketika disana banyak kejadian yang membuat kesal, tetap Jogja selalu jadi bagian kota yang ingin didatangi lagi.  

Dan ini adalah dokumentasi pribadi yang aku miliki tentang Jogja... 










Selasa, 07 Agustus 2012

Aku Dalam Gelap


Apakah aku sebenarnya...mencari diriku dalam teranganya mentari pagi..
Dan jawabannya NIHIL..
Dimanakah aku berada..mencari diriku ditengah lolongan serigala malam
Dan jawabannya NIHIL..
Siapakah aku sebenarnya..mencari diriku dalam cermin kamar tetangga
Dan jawabannya NIHIL..

Aku bersuara tapi tak pernah seperti tidak ada yang mendengarnya.. Hal yang paling menyakitkan ada tidak dianggapnya ada keberadaanku ditengah dunia yang genggap gempita ini. Aku seperti di lorong bawah tanah yang sulit ku perkirakan seberapa jauhkah suara aku terdengar oleh mereka diluar.. Dan jawabannya NIHIL..

Sekosong itukah aku..Setransparankah itu hingga aku tak teraba..
Jika aku bukanlah sosok yang menyenangkan anggaplah aku hanya suara yang mengasikan..

Kata-kata diatas..hanya pembiasan seorang diriku...

Ketika aku berjalan menuju rumah yang bukan siapa-siapa diriku. Tapi aku anggap rumah itu istimewa olehku..Mendatangi rumah yang sangat istimewa..dan ada seorang yang istimewa olehku.Siapa dia..Kali ini Jawabnya akan ku jawab NIHIL..tepatnya tidak perlu..

Suatu hari ini aku datang dan berkunjung kesana..berjalan dengan debu yang menempel dimuka. Aku menaiki angkutan siang ini dengan penuh lelah. Mencari tempat duduk yang sekira sudah tidak muat lagi menampung tubuh yang kecil ini. Rasa malu menyirat dalam hati ini sebenarnya, aku sosok yang tak pernah dia inginkan datang tiba-tiba..ya itu Aku datang..

Sesosok wanita yang mencari jawabanya selalu NIHIL.. bertandang kerumahnya hanya ingin menemui seorang yang istimewa bagiku karena ia sakit. Aku hanya senang menjenguknya sekalipun aku tak pernah menjadi yang diharapkan tapi saat itu Malaikat lebih suka pada sosok yang menjenguk orang sakit. dan aku ikuti.. Datang menghampiri dengan rasa malu dan mencoba berhati NIHIL sangatlah sulit. 

Mulailah aku berada dihadapannya..mengnenali dia dengan tajam. Hingga aku harus bertanya siapakah aku..buat apakah aku..dimanakah aku..bukan aku yang dimaunya..bukan aku yang diingininya..tapi aku buang rasa semua itu..mencoba NIHIL untuk kali ini..dan jawabanya berhasil tapi lagi-lagi NIHIL hanya sampai beberapa jam saja..

Munculah dering teleponnya..Dia mengangkatnya..ya perempuan yang meneleponya. Dan aku menemukan cermin didalam kamarnya..lalu bertanya kembali siapakah aku..dan kali ini tidak NIHIL. "aku perempuan..aku punya perasaan..perasaan ini sungguh tidak NIHIL..hanya kenyataannya saat itu NIHIL untuk dinyatakan oleh waktu dan hati"..kembali lagi aku menoleh dan mendekatinya..aku ikuti dan dengarkan pembicaraan mereka..aku yang sudah tahu perasaan ini semakin tidak NIHIL..cemburu rasa ini.. dia amat tau betapa aku menyukainya..sayang padanya..hingga sebagainya..Tapi disaat itu pula, ketika aku berbicara sendiri dan terdengar oleh perempuan itu.. "siapa yang ada disebelahmu" dia bilang " ga da siapa-siapa, km cuma indigo"....................................

Harus apakah aku...
Mencari siapa aku 
Mencari dimana aku
Ingin saja aku secepat kilat pergi dari sana..
Aku tidak NIHIL lagi karena aku punya hati
Setidaknya aku bukan Makhluk Astral yang tidak dianggap..
yang hidup dalam Gelap 
Aku dalam Gelap







Minggu, 05 Agustus 2012

Tukang Sapu


Malam, tepatnya tanggal 22 Juni 2012. Adalah malam dimana tepat hari ulang tahun Jakarta dirayakan. Semua tempat dikota ini cukup anttusias. Walaupun terkadang masih saja ada beberapa orang yang sinis bahwa tidak ada penting merayakan ulang tahun kotanya sendiri, sebab tidak membawa perubahan sekejap. Namun, tidak semua orang juga berpikir begitu. Contohnya aku datang ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran untuk menimati malam ulang tahun bersama pacar..hahaha dan teman-temanku disana. Tujuannya hanya mencari hiburan disana.

Well balik ngomongin Jakarta, kota ini punya banyak cerita buat diomongin. Dari sebuah kerahasian yang tertutup sampai yang mang bener-bener bisa diceritain terang-terangan alias terbuka. Waktu itu aku dateng ke PRJ, buat nonton acara musik disana. Karena hobby ku foto, aku iseng sekali memoto seorang tukang sapu diarea tempat acara musik disana. Entah siapa namanya, aku benar-benar tidak mengenalnya. Tapi dari dia aku sengaja buat tulisan ini. 

     Laki-laki itu tukang sapu, umurnya masih muda. Mungkin masih sekitar 20tahun. Ini kotaku dengan begitu kemegahan yang indah, yang juga terlihat dalam PRJ masih ada segelintir orang seperti laki-laki itu yang mau bekerja buat sebagian orang tak layak. Bahkan tak diangap keberadaanya. Dia sangat gigih membersihkan tanpa malu, untuk memperlihatkan mukanya yang mungkin sangat lelah. Sebenarnya aku merasa malu begitu hebatnya mereka mau bekerja seperti itu. 

    Satu hal yang sedari tadi aku pikirkan ketika melihatnya sambil memfotonya adalah dia memungti sampah dan menyapu bukan hanya disapu. Tapi setiap ada tulisan yang terbuang diselalu membaca terlebih dahulu. Entah apa yang ada dipikirnya, begitu telitinya dia hingga harus memilah sampah yang benar-benar sampah. Tapi yang bisa aku tarik dari apa yang kerjakan adalah apapun pekerjaan aalkan halal, itu adalah pekerjaan yang mulia yang di berikan Tuhan umtuk kita, dan ilmu bisa kamu dapatkan bukan hanya dari buku yang baru kamu beli tapi mungkin dari secarik sampah yang orang lain buang. 

    Semoga tulisan aku berguna buat yang baca....thanks ya.....