Minggu, 27 Desember 2009

PERMODALAN KOPERASI

I. KONSEP MODAL

 Modal merupakan sejumlah dana yang akan digunakan untuk melaksanakan usaha – usaha Koperasi yaitu :
o Modal jangka panjang
o Modal jangka pendek
 Koperasi harus mempunyai rencana pembelanjaan yang konsisten

II. SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI

A. SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI (UU NO. 12/1967)
• Simpanan Pokok
• Simpanan Wajib
• Simpanan Sukarela
• Modal Sendiri

B. SUMBER-SUMBER MODAL KOPERASI (UU No. 25/1992)
• Modal sendiri (equity capital) , bersumber dari simpanan pokok anggota, simpanan wajib, dana cadangan, dan donasi/hibah.
• Modal pinjaman ( debt capital), bersumber dari anggota, koperasi lainnya, bank atau lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya, serta sumber lain yang sah.

III. DISTRIBUSI CADANGAN KOPERASI
 Cadangan menurut UU No. 25/1992, adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha yang dimasukkan untuk memupuk modal sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
 Sesuai Anggaran Dasar yang menunjuk pada UU No. 12/1967 menentukan bahwa 25 % dari SHU yang diperoleh dari usaha anggota disisihkan untuk Cadangan , sedangkan SHU yang berasal bukan dari usaha anggota sebesar 60 % disisihkan untuk Cadangan.

IV. Manfaat Distribusi Cadangan

1. Memenuhi kewajiban tertentu
2. Meningkatkan jumlah operating capital koperasi
3. Sebagai jaminan untuk kemungkinan – kemungkinan rugi di kemudian hari
4. Perluasan usaha

sumber :http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/resume-ekonomi-koperasi-bab-8/

Jenis & Bentuk Koperasi

A. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :
1. Koperasi Konsumsi

Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibandingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.



2. Koperasi Jasa

Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih rendah dari tempat meminjam uang yang lain.


3. Koperasi Produksi

Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.



4. Koperasi Kredit atau Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara teratur & terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah,murah,cepat dan tepat untuk tujuan roduktif dan kesejahteraan

Tujuan :

-Agar anggota giat menyimpan sehingga membentuk modal sendiri

-Membantu keperluan kredit para anggota dengan syarat ringan

-Mendidik anggota hidup hemat dengan menyisihkan sebagian penghasilan mereka



5. Kop Serba Usaha atau Kop Unit Desa (KUD)
Mempunyai beberapa fungsi yaitu :
- Perkreditan
- Penyediaan & penyaluran sarana produksi pertanian & keperluan sehari-hari
- Pengelolaan serta pemasaran hasil pertanian



Jenis Koperasi menurut banyaknya usaha yang dilakukan:

1.Koperasi Tunggal Usaha (Single Purpose)

Koperasi yang mengusahakan hanya satu macam kesempatan untuk memperluas produksi

2. Koperasi Serba Usaha (Multi Purpose)

Koperasi yang meyelenggarakan usaha lebih dari satu macam kebutuhan ekonomi para anggota


B. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja


1. Koperasi Primer

Ialah koperasi yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.


2. Koperasi Sekunder

Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.

Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :

a. koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer

b. gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat

c. induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi


sumber:http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8392/title_resume-bab-vii/

Minggu, 06 Desember 2009

Self Talk

Pernahkan kalian menyadari apa saja yang terjadi pada diri anda. Perilaku-perilaku yang aneh yang mungkin menjadi kebiasaan anda. Saya ingin mengulas mengenai perilaku tentang berbicara pada diri sendiri.

Banyak hal yang kalau kita sadari kita sering berbicara pada diri sendiri. Atau anda pernah melihat orang lain berbicara pada diri sendiri. Mungkin kita mengira perilaku seperti itu adalah perilaku buruk bahkan terlihat seperti orang gila. Tenang saja bahwa kebiasaan seperti adalah kebiasaan yang sangat wajar. Jangan khawatir kebiasaan ini bukan punya anda saja, saya, anak kecil hingga dewasa.

Self talk adalah dialog internal (atau kadang juga monolog) yang kita lakukan dengan diri kita sendiri ketika dihadapkan pada situasi tertentu.

Menurut penelitian seorang psikolog Toge Aprilianto atau monolog terkadang malah bisa jadi hal yang paling dominan dalam diri seseorang. "Semua perilaku kita sebenarnya merupakan hasil dari self-talk yang sudah dilatih, terus diulang, dan akhirnya menjadi shortcut ketika kita bertindak," jelasnya. Dan Rata-rata manusia berbicara hampir 5.000 kata per hari, 80 persennya bicara dengan diri sendiri.

Apa yang "secara diam-diam" kita katakan kepada diri sendiri mengenai sebuah kejadian akan memberi pengaruh yang luar biasa terhadap diri kita. Selftalk dapat mengubah apa yang kita lihat dan dengar di sekeliling kita, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita ingat ketika meninjau kembali pengalaman hidup kita.
Pernahkah anda mendengar tentang self fulfilling prophecy (ramalan yang mewujudkan dirinya sendiri)? Self-talk mirip dengan self-fulfilling prophecy—dimana apapun yang paling sering dan paling banyak kita pikirkan, cenderung akan terwujud nyata.
Ketika self-talk kita positif - “Segalanya akan berjalan lancar,” “Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini”— maka kita sebenarnya sedang mengarahkan diri menuju sukses, dan kemungkinan sukses itu ada untuk kita. Karena kita memerintahkan alam bawah sadar untuk menyediakan segala sumber daya di dalam diri kita untuk sukses

Ketika self-talk kita negatif — “Keadaan pasti akan menjadi kacau balau,” “Saya tidak yakin bisa menjadi seorang supervisor yang baik” — maka kita sebenarnya sudah menyerah, dan besar kemungkinan kita tidak akan sukses. Karena kita telah memerintahkan alam bawah sadar kita untuk melewatkan segala kesempatan dan kemungkinan untuk berhasil.

Dan pada akhirnya kebiasaan self talk atau berbicara pada diri sendiri ini dapat di aplikasikan pada kehidupan dengan tujuan untuk membantu diri anda ke arah yang postif dan dengan prasangka yang postif sehingga anda tetap selalu optimis untuk mengambil keputusan dengan resiko tinggi.